Kekerasan Terhadap Pers Terus Meningkat
Jumat, 03 Mei 2013 – 21:56 WIB

Kekerasan Terhadap Pers Terus Meningkat
JAKARTA - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia menyatakan kemerdekaan pers di Indonesia semakin buruk. Hal tersebut ditandai dengan semakin banyaknya kasus kekerasan pers yang terjadi. Berdasarkan data AJI Indonesia, Sepanjang Mei-April 2013 sudah tercatat 56 kasus kekerasan terhadap jurnalis. Eko menyebutkan kekerasan yang membahayakan keselamatan jurnalis juga dilakukan oleh massa. Seperti dalam kasus penyerbuan stasiun TVRI Gorontalo oleh massa pendukung Wali Kota Gorontalo Adhan Dhambea. Kasus pembakaran kantor redaksi Palopo Pos dan Fajar Biro Palopo di Palopo, Sulawesi Selatan, menjadi contoh lain.
"Kekerasan terhadap jurnalis semakin kerap terjadi, dan tingkat kekerasannya juga semakin membahayakan keselamatan jurnalis," kata Ketua Umum AJI Indonesia Eko Maryadi, Jumat (3/5).
Penganiayaan dan perampasan alat liputan disertai penganiayaan fisik seperti dilakukan perwira TNI AU Letkol Robert Simanjuntak terhadap jurnalis peliput jatuhnya pesawat Hawk 200 TNI AU di Pekanbaru adalah contoh kekerasan yang harus segera dikenai sanksi dan hukuman tegas.
Baca Juga:
JAKARTA - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia menyatakan kemerdekaan pers di Indonesia semakin buruk. Hal tersebut ditandai dengan semakin
BERITA TERKAIT
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- Ormas Islam Desak Pemerintah Mengkaji Rangkap Jabatan Profesor Nasaruddin Jadi Menag dan Imam Besar Istiqlal
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari
- Banyak Penyelenggara MICE Batalkan Acara di JCC, Ini Alasannya
- Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup Selama 4 Tahun