Kekeringan, 5000 Ha Gagal Panen
Selasa, 31 Maret 2009 – 10:11 WIB
LANGSA- Sedikitnya 5000 hektar lahan sawah milik warga di Kecamatan Langsa Timur mengalami kekeringan. Akibatnya panen padi warga untuk tahun ini di kecamatan tersebut mengalamai gagal panen, Senin (30/3). Dia menerangkan, keringnya sawah mereka diawali saat terjadinya malapetaka pecahnya tanggul irigasi yang selama ini mengairi sawah mereka. Sejak saat itu air tidak lagi dapat mereka peroleh, sehingga lahan tanaman padi mengalami kekeringan dan hasil panen pada tahun ini menurun drastis.
Adapun 5000 areal sawah tersebut berada di Desa Alue Merbau, Desa Bukit Metuah, Desa Senebok Antara, Desa Alur Pinang dan Desa Matang Cengai. Menurut salah seorang petani Desa Alue Merbau, Mahmud Nasution (52), kekeringan itu terjadi akibat cuaca panas beberapa pekan terakhir ini.
Selain itu juga kerena tidak berfungsinya saluran irigasi yang berada di desa tersebut, "Sudah tiga bulan lahan pertanian tidak bisa dialiri air, karena tanggul saluran irigasi yang berada di Desa Bukit Metuah dan Desa Lubuk Punti, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang yang biasanya mengaliri air ke sawah kami, pada Desember 2008 lalu telah jebol (hancur-red)," sebutnya.
Baca Juga:
LANGSA- Sedikitnya 5000 hektar lahan sawah milik warga di Kecamatan Langsa Timur mengalami kekeringan. Akibatnya panen padi warga untuk tahun ini
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang