Kekeringan di Lhokseumawe, Kementan Siap Bantu Pompanisasi dan Pipanisasi
jpnn.com, LHOKSEUMAWE - Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemerintah Daerah akan melakukan pemetaan dan mitigasi wilayah yang masih kekeringan di Desa Seunubok Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, kementerian siap membantu menyediakan infrastruktur yang diperlukan bagi daerah-daerah terdampak kekeringan dengan menyediakan paket bantuan kepada petani.
Di Blang Mangat ini, sebenarnya sudah terbangun waduk, namun ternyata waduk juga mengalami kekeringan, sehingga dibutuhkan pemompaan.
"Pertama adalah pompanisasi dan pipanisasi. Bantuan tersebut digunakan untuk menarik air dari sumber-sumber yang ada, baik dari sungai maupun mata air," ujar Sarwo Edhy, Selasa (25/2).
Contohnya di Purwakarta, Jawa Barat. Dilakukan pipanisasi sepanjang 3.700 meter untuk menarik air dari sungai.
Begitu juga di Indramayu, Cirebon, Brebes, dan Tegal. Intinya, daerah-daerah yang terancam kekeringan jika ada sumber airnya akan dibantu dengan pompa dan pipa.
"Ini bisa menyelamatkan lahan sawah seluas 1.500 hektar (ha) yang terancam gagal panen. Bila Lhokseumawe juga membutuhkan, silakan ajukan permintaannya," ungkap Sarwo Edhy.
Kedua, kementan juga bisa menyediakan pembangunan embung atau long storage. Program ini untuk kelompok tani guna menampung air di musim hujan (bank air) kemudian dialirkan ke sawah bila dibutuhkan.
Kementan juga bisa menyediakan pembangunan embung atau long storage. Program ini untuk kelompok tani guna menampung air di musim hujan.
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- Menko Pangan Zulhas Sidak di Lampung, Petani dan Kios: Pupuk Melimpah, Alhamdulillah
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan