Kekeringan di Ngawi, Warga Beli Air Bersih di Sendang
Sementara itu, Kades Kiyonten Sunardi menyanggah praktik jual-beli air sendang tersebut. Soal tarikan Rp 500 untuk air se-jerikan kecil itu sifatnya sukarela. ‘’Itu kotak amal. Warga yang mengambil air dari sendang bisa memberikan uang seikhlasnya untuk bayar listrik,’’ kata Sunardi kepada Radar Ngawi.
Di desa yang dinakhodai Sunardi, terdapat dua dari delapan dusun kekeringan. Sendang yang disebut warga Klelen itu berada di Dusun Sumberan. Pemdes telah mendapat bantuan dari provinsi sebesar Rp 250 juta untuk membangun sumur bor di sendang itu. ‘’Sudah digali tapi masih belum bisa menyalurkan air ke dusun yang kekeringan,’’ jelasnya.
Belum adanya saluran berupa paralon untuk mengalirkan air dari sendang menuju permukiman warga terdampak kekeringan itu berujung munculnya ide kotak amal tersebut. Sunardi menambahkan, hasil dari kotak amal dikelola lingkungan sekitar di sumber air. Sebab, listrik untuk menyalakan pompa air di sendang masih mengambil milik warga sekitar. ‘’Sukarela itu,’’ tegas Sunardi. (mg8/c1/fin)
Kekeringan yang menerjang wilayah Ngawi memaksa warga harus mengeluarkan uang untuk mendapatkan air bersih.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- Pemimpin Paling Berpihak ke Industri SKT, Khofifah Tuai Dukungan Ribuan Buruh Ngawi
- Pemimpin Amanah, Khofifah Tuai Dukungan Lanjut 2 Periode dari Sejumlah Pedagang Pasar Besar Ngawi
- Jika Terpilih, Simon Kamlasi Jamin NTT Bebas Kekeringan
- BNPB Inisiasi Operasi Modifikasi Cuaca di NTB Antisipasi Kekeringan & Karhutla
- 52 Desa/Kelurahan di Trenggalek Terdampak Kekeringan