Kekeringan Parah, Siapkan Dana Rp 75 Miliar

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah daerah dilanda kekeringan. Tercatat, ada 526 Kecamatan di Indonesia yang sudah kekurangan air bersih akibat kekeringan. Kabar buruknya, musim kemarau tahun ini diperkirakan lebih panjang di banding 2014.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan, hal ini disebabkan pengaruh El Nino Moderate di bagian selatan katulistiwa. Pengaruh tersebut, kata dia, telah memberikan efek pada tingkat intensitas dan frekuensi curah hujan.
Karenanya, curah hujan semakin berkurang bahkan kemungkinan awal musim penghujan di beberapa wilayah akan mengalami kemunduran. Jika normalnya musim hujan Oktober, dengan el nino, awal musim hujan mundur hingga sebulan ke depan.
Fenomena El Nino sendiri merupakan perubahan suhu permukaan laut Samudera Pasifik bagian timur dan tengah dari suhu rata-rata. Di wilayah Indonesia, suhu permukaan lautnya yang dingin, sebagian bergerak ke timur dan tengah dan mengakibatkan pengurangan curah hujan. Fenomena el nino ini sering muncul berkala, setidaknya tiga hingga tujuh tahun sekali.
"Musim kemarau diprediksi hingga November. Puncaknya antara Oktober-November," tutur Sutopo dalam temu media, kemarin (28/7).
Dia melanjutkan, tahun ini kekeringan diprediksi jauh lebih parah dibanding tahun lalu. Gejalanya terlihat dari kekeringan ekstrim yang telah terjadi di beberapa daerah. Seperti di Kabupaten Cirebon, Majalengka (Jawa Barat), Kabupaten Madiun, Lamongan, Gresik, Malang, Pasuruan dan Bondowoso (Jatim), Kabupaten Buleleng dan Bangli (Bali), Pulau Lombok, Sumbawa Besar dan Bima (Nusa Tenggara Barat) serta Pulau Sumab dan Timor (Nusa Tenggara Timur).
"Daerah-daerah tersebut sudah lebih dari 2 bulan hujan tidak turun. Tapi secara keseluruhan, berdasarkan BPBD saat ini terdapat 12 provinsi, 77 kabupaten/kota, dan 536 kecamatan yang telah mengalami kekeringan," papar Alumni Universitas Gajah Mada itu. Akibatnya, sambung dia, 25.000 hektar sawah harus gagal panen dan 200.000 hektar lainnya terancam kekeringan.
Melihat kondisi ini, pemerintah tidak tinggal diam. Menurut Sutopo, pemerintah telah menyiapkan langkah jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, pemerintah melalui BNPB telah menyiapkan dana siap pakai sebesar Rp 75 Miliar untuk penanggulangan.
JAKARTA - Sejumlah daerah dilanda kekeringan. Tercatat, ada 526 Kecamatan di Indonesia yang sudah kekurangan air bersih akibat kekeringan. Kabar
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045