Kekeringan Terancam Meluas di Nganjuk
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Soekojono menjelaskan, embung berfungsi untuk menyerap air agar kondisi air bawah tanah stabil.
Mengeringnya Embung Putukrejo, ucap Soeko, sapaan akrab Soekonjono, bisa jadi alarm agar para petani di sekitar embung yang menggunakan pompa air mulai berhitung.
Terutama untuk penggalian sumur di lahan pertanian yang dekat dengan permukiman warga.
Sebab, jika penggunaan air dalam tanah untuk irigasi diteruskan, sumur-sumur warga di perkampungan bisa saja mengering.
Apakah di Desa Putukrejo, Kecamatan Loceret, sudah ada permintaan drop air? Soeko menjelaskan, hingga kemarin belum ada permintaan.
"Kalau memang ada permintaan, akan kami kirim," kata Soeko.
Ya, di Nganjuk total ada 1.208 KK yang hingga kemarin masih kesulitan air bersih.
Agar kebutuhan air minum dan untuk memasak terpenuhi, mereka hanya bisa mengandalkan bantuan drop air dari BPBD.
Ribuan warga yang bergantung pada bantuan air bersih itu tersebar di tiga kecamatan di empat desa.
Sumur warga di sekitar embung Nganjuk juga mulai menyusut
- Adian Minta Pemerintah Atasi Bencana Kekeringan di Sejumlah Desa Kabupaten Bogor
- Menko PMK Pastikan Pemerintah Berkomitmen Tangani Kekeringan di Papua Tengah
- Jalankan Instruksi Jokowi, Menko PMK Turun Langsung ke Lokasi Kekeringan di Papua Tengah
- BMKG Rilis Data Wilayah Berstatus Awas Kekeringan, Waspada!
- Peringatan BMKG: Di Daerah Ini Bakal Terjadi Kekeringan
- Tempat Lain Hujan dan Banjir, Di Wilayah Ini Malah Alami Kekeringan Ekstrem