Kekeringan, Waduk Stop Aliri 11 Ribu Hektar Sawah
jpnn.com, MADIUN - Debit air di tiga waduk di Kabupaten Madiun, Jatim mengalami penurunan.
Data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di Kabupaten Madiun mengatakan dari tiga waduk, Waduk Dawuhan yang normalnya 5180 kubik kini mengalami penyusutan hingga 508 kubik, dan Waduk Saradan 2,430 juta kubik mengalami penyusutan menjadi 40 ribu kubik.
Karena itu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terpaksa menutup pintu saluran tersebut hingga datang musim penghujan.
Untuk sementara waktu, sekitar 11 ribu hektar sawah yang biasanya teraliri air irigasi dari aliran waduk harus berpuasa.
Sementara Waduk Notopuro yang normalnya bisa menampung air 2,490 juta kubik, kini hanya tersisa air 243 ribu kubik.
Rata-rata penutupan aluran air waduk tersebut , ditutup sejak pertengahan Agusutus kemarin .
"Dampak dari penutupan tiga waduk tersebut , yakni sekitar 11 ribu hektar area persawahan tidak mendapat jatah aliran air waduk . Warga yang biasanya menanam padi diminta agar musim tanam tiga kali ini untuk menanam palawija. Sehingga kebutuhan airpun tidak terlalu banyak," kata Hekso Setyo Rahardjo, Plt Kepala DPUPR Kabupaten Madiun .
Meskipun saat ini masih ada stok air di tiga waduk tersebut Pemkab Madiun berkoordinasi dengan BBWS Solo tidak akan membuka pintu air sebelum datangnya musim penghujan.
Sisa air di waduk yang kekeringan disisakan untuk menjaga konstruksi bangunan waduk.
- TUI Blue Berawa Hotel dan Vila Kini Hadir di Bali, Usung Konsep Persawahan
- Adian Minta Pemerintah Atasi Bencana Kekeringan di Sejumlah Desa Kabupaten Bogor
- Gardu Ganjar Serahkan Bantuan Mesin Pompa Air kepada Petani di Lebak
- Menko PMK Pastikan Pemerintah Berkomitmen Tangani Kekeringan di Papua Tengah
- Jalankan Instruksi Jokowi, Menko PMK Turun Langsung ke Lokasi Kekeringan di Papua Tengah
- Maling Motor Spesialis di Areal Persawahan Ditangkap Polisi