Kekeringan, Warga Rebutan Air Bersih

Kekeringan, Warga Rebutan Air Bersih
Krisis air bersih saat kekeringan. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, LUMAJANG - Ratusan warga di Dusun Pucuk, Desa Sawaran Lor, Lumajang, mulai kekurangan air bersih saat kemarau panjang.

Karena itu saat ada bantuan air bersih dari pemerintah setempat, puluhan ibu rumah tangga berebut mendapatkan air untuk mereka konsumsi.

Bantuan itu datang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kabupaten Lumajang, yang membawa satu tangki air bersih.

Puluhan ibu rumah tangga di Dusun Pucuk, Desa Sawaran Lor ini mendatanginya sembari membawa sejumlah alat penampungan air.

Untuk mengantisipasi kericuhan saat pemberian air bersih, petugas pun membuat penampungan sementara, agar warga bisa kebagian secara rata.

Tak sampai setengah jam, satu tangki air bersih berisi 5 ribu liter, ludes diambil warga.

Bahkan, satu keluarga rela membawa anggota keluarganya agar mendapatkan air bersih yang banyak.

"Bagi warga di sini, air merupakan salah satu barang yang berharga, terutama saat musim kemarau melanda. Jika tak ada bantuan, warga biasanya mengambil air ke sungai yang jaraknya mencapai 1 kilometer lebih," terang Marto, Ketua RT setempat.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, di Lumajang ada sekitar enam kecamatan yang mengalami krisis air bersih.

Sementara ini, petugas BPBD setempat telah mengerahkan enam unit mobil tangki untuk menyuplai kebutuhan air bersih ke enam kecamatan tersebut.(end/jpnn)


Satu keluarga rela membawa anggota keluarganya agar mendapatkan air bersih yang banyak saat kekeringan.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News