Kekeringan, Warga Tarantang Angkut Air dari Perbukitan
jpnn.com, PADANG - Kekeringan yang melanda mengharuskan ratusan warga Tarantang, Padang, Sumatera Barat, untuk mengambil air bersih ke arah perbukitan.
Tidak itu saja, bendungan yang menghubungkan lima kelurahan di Kecamatan Lubukkilangan dan Lubukbegalung belum juga ada perbaikan.
Pantauan Padang Ekspres (Jawa Pos Group), Senin (2/10) siang, terlihat warga Tarantang mengambil air bersih ke perbukitan, berada sekitar 500 meter dari pemukiman warga.
Perjuangan warga mengambil air bersih dipersulit kondisi perbukikan terjal dan berbahaya. Kebutuhan mandi mandi, warga juga harus pergi ke sungai berair, sekitar 500 meter dari pemukiman warga.
Warga mengaku, krisis air bersih sudah empat hari mereka alami.
Warga Tarantang, Mak Aini, 55, mengatakan setiap pagi, siang dan sore, selama empat hari belakangan ini, terpaksa mengambil air bersih ke arah perbukitan di belakang rumahnya. Mak Aini mengaku air sumur di rumahnya sudah kering.
”Akibat bendungan jebol, air tidak masuk lagi ke irigasi. Makanya ratusan hektare sawah kekeringan,” ungkapnya.
Warga lainnya, Rusni, 45, kalau mandi terpaksa ke sungai berjalan sama keluarga kecilnya. Perjuangannya sama dengan warga lain, air bersih untuk minum diambil ke arah perbukitan.
Kekeringan yang melanda mengharuskan ratusan warga Tarantang, Padang, Sumatera Barat, untuk mengambil air bersih ke arah perbukitan.
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- Inilah Dua Film Pendek Terbaik di Fesbul Lokus 9
- Sineas Kota Padang Sangat Antusias Mengikuti Workshop Fesbul
- Tinjau Tes CPNS Kemenkumham di Padang, Anna: Jangan Percaya Pihak yang Berjanji Bisa Meluluskan
- Mayat di Sitinjau Lauik Padang Diduga Korban Pembunuhan
- Jika Terpilih, Simon Kamlasi Jamin NTT Bebas Kekeringan