Kekeringan, Warga Terpaksa Jalan ke Tengah Hutan untuk Dapatkan Air Keruh
jpnn.com, PACITAN - Kekeringan di Kabupaten Pacitan, Jatim semakin parah karena belum turunnya hujan. Seperti yang dialami oleh sebagian penduduk di Desa Gembong Kecamatan Arjosari Pacitan ini.
Banyaknya sumber mata air di wilayah tersebut yang mulai mengering. Karena itu warga terpaksa memanfaatkan sumber mata air di tengah hutan yang kondisinya keruh.
Jika biasanya warga bisa menggunakan sumber mata air dari belik yang ada di hutan, kini kondisinya mulai mengering.
Sumber air yang dihasilkan dari belik semakin kecil sehingga warga harus menunggu berjam-jam demi untuk mengisi embernya penuh.
Marjuni, warga, mengatakan, dalam sehari warga hanya mendapatkan satu hingga dua ember saja.
"Karena air harus dibagi dengan warga lain," ujar Marjuni.
Ironisnya kondisi air yang diambil warga tersebut terlihat keruh akibat sampah daun kering yang menumpuk di dasar belik.
"Terpaksa memanfaatkan air tersebut karena tak ada pilihan lain," imbuh Marjuni.
Warga terpaksa memanfaatkan sumber mata air di tengah hutan yang kondisinya keruh karena kekeringan
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- Jika Terpilih, Simon Kamlasi Jamin NTT Bebas Kekeringan
- BNPB Inisiasi Operasi Modifikasi Cuaca di NTB Antisipasi Kekeringan & Karhutla
- 52 Desa/Kelurahan di Trenggalek Terdampak Kekeringan
- Ratu Zakiyah-Najib Salurkan Air Bersih Untuk Warga Kekeringan di Kabupaten Serang
- 7 Juta Liter Air Bersih Disalurkan ke Ratusan Ribu Warga Terdampak Kekeringan di Jateng