Kekhawatiran Aksi Teror Sudah Sampai di Sulawesi
Senin, 03 September 2012 – 23:09 WIB
Karena menyangkut keamanan, sembilan anggota Densus 88 (satu regu almarhum Briptu Suherman) keliatannya tidak mau lama-lama di halaman TMP dan keburu meninggalkan TMP, meski diajak difoto bersama perwira Polda dan anggota Muspida.
"Ok Soal keamanan ... tak apalah cukup komandanya saja yang berfoto dengan perwira Polda dan anggota Muspida Pinrang, " teriak wartawan yang pingin mengabadikan suasana menunjukkan bila kawan almarhum ternyata juga menghadiri proses pemakaman Briptu Anumerta Suherman.
Sekedar diketahui, Suherman memang sudah tiada dalam Densus 88. Tapi putra daerah (Pinrang) masih cukup banyak tetap setia sampai ayat hidup berada di pasukan anti teroris ini demi pengamanan NKRI.
Meskipun belum ada keterangan resmi bila jaringan terduga teroris muda dari Solo, hijrah ke daratan Sulawesi Selatan dan Barat, bahkan ke Pulau Sulwesi, tapi dari Jakarta ,Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anang Iskandar, mengungkapkan, para pelaku merupakan jaringan lama yang memiliki hubungan dengan kelompok di Filipina. Para pelaku sudah diintai sebelumnya sampai pada akhirnya dibekuk setelah terlibat baku tembak dengan petugas Densus 88 Antiteror Polri. "Itu bagian dari jaringan lama yang ada di Filipina," katanya.
PINRANG - Tewasnya anggota Densus 88 dan dua tewas dari terduga teroris baku tembak dalam penyergapan di Solo, Jawa Tengah, yang baru berusia belia,
BERITA TERKAIT
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai