Kekhawatiran Aksi Teror Sudah Sampai di Sulawesi

Kekhawatiran Aksi Teror Sudah Sampai di Sulawesi
Kekhawatiran Aksi Teror Sudah Sampai di Sulawesi
Karena menyangkut keamanan, sembilan anggota Densus 88 (satu regu almarhum Briptu Suherman) keliatannya tidak mau lama-lama di halaman TMP dan keburu meninggalkan TMP, meski diajak difoto bersama perwira Polda dan anggota Muspida.

"Ok Soal keamanan ... tak apalah cukup komandanya saja yang berfoto dengan perwira Polda  dan anggota Muspida Pinrang, " teriak wartawan yang pingin mengabadikan suasana menunjukkan bila kawan almarhum ternyata juga menghadiri proses pemakaman Briptu Anumerta Suherman.

Sekedar diketahui, Suherman memang sudah tiada dalam Densus 88. Tapi putra daerah (Pinrang) masih cukup banyak tetap setia sampai ayat hidup berada di pasukan anti teroris ini demi pengamanan NKRI.

Meskipun belum ada keterangan resmi bila jaringan terduga teroris muda dari Solo, hijrah ke daratan Sulawesi Selatan dan Barat, bahkan ke Pulau Sulwesi, tapi dari Jakarta ,Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anang Iskandar, mengungkapkan, para pelaku merupakan jaringan lama yang memiliki hubungan dengan kelompok di Filipina. Para pelaku sudah diintai sebelumnya sampai pada akhirnya dibekuk setelah terlibat baku tembak dengan petugas Densus 88 Antiteror Polri. "Itu bagian dari jaringan lama yang ada di Filipina," katanya.

PINRANG - Tewasnya anggota Densus 88 dan dua tewas dari terduga teroris baku tembak dalam penyergapan di Solo, Jawa Tengah, yang baru berusia belia,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News