Kekhawatiran Posisi Australia di Indo-Pasifik Tergeser dengan dilemahkannya Studi Asia di Universitas

Ia berencana untuk meninggalkan sektor akademis setelah kontraknya habis di akhir tahun 2021.
"Saya istilahnya sudah seperti mayat hidup berlatar belakang profesional," kata Dr Gerald.
Menurutnya, satu-satunya pilihan yang tersedia bagi akademisi yang baru memulai karier mereka di bidang studi Asia adalah untuk pindah ke luar Australia.
Dr Gerald sempat menghabiskan delapan tahun di Tiongkok dan dua tahun di Swedia sebelum kembali ke Australia untuk tinggal lebih dekat dengan keluarganya.
Namun, ia menyadari bahwa studi Asia "hanyut" di negaranya sendiri.
Seorang siswi UWA bernama May Hawkins juga ikut terpengaruh.
"Dihilangkannya penelitian bidang ilmu kemasyarakatan dan ilmu Korea berarti bidang studi saya di UWA mati perlahan-lahan," katanya kepada Max Walden dari ABC.
John Hewson, profesor kebijakan publik di Australian National University (ANU) yang pernah menjabat sebagai kepala Partai Liberal Australia turut bersuara.
Sejumlah universitas di Australia telah mengurangi staf-nya di beberapa program studi Asia
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana