Kekompakan Demokrat Diuji Nyanyian Nazaruddin
Kamis, 08 Desember 2011 – 17:24 WIB
JAKARTA--Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia (UI), Effendi Gazali mengatakan kesan kompak yang hingga kini dipertontonkan oleh Partai Demokrat (PD) bersifat sementara menjelang sempurnanya nyanyian Muhammad Nazaruddin di pengadilan. "Dugaan korupsi pada pembangunan wisma atlit tidak hanya melibatkan Nazaruddin disaat jadi Bendahara Umum Demokrat. Kader partai politik lainnya diduga kuat juga akan terseret," ujar Effendi.
"Kesan Partai Demokrat kompak, itu hanya bersifat sementara. Tapi kalau nyanyian Nazaruddin di pengadilan semakin kencang dan sempurna, kekompakan itu buyar dengan sendirinya," kata Effendi Gazali, di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (8/12).
Selain memprediksi buyarnya kekompakan internal di PD dengan nyanyian Nazaruddin, dosen pasca sarjana UI itu juga yakin bahwa nyanyian Nazaruddin tentang Wisma Atlit Jakabaring Palembang akan menyeret kader partai politik lainnya.
Baca Juga:
JAKARTA--Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia (UI), Effendi Gazali mengatakan kesan kompak yang hingga kini dipertontonkan oleh Partai
BERITA TERKAIT
- Jokowi Nongkrong Bareng Ridwan Kamil di Jakarta, Influencer Juga Ikut
- Debat Pamungkas Pilgub Jakarta, Ahmad Muzani Puas Penampilan RK: Membanggakan
- LKPI: Willem Wandik-Aloysius Giyai Bakal Menang di 6 Kabupaten Papua Tengah
- Wahono-Nurul Siapkan Program SapaBupati, Wujud Komitmen Menjalankan Pemerintahan Terbuka
- Debat Kedua Pilwalkot Bandung Digelar Selasa Malam, Ini Temanya
- Suswono Mengeklaim Dirinya dan Ridwan Kamil Paling Layak Pimpin Jakarta