Kekompakan Demokrat Diuji Nyanyian Nazaruddin

Kekompakan Demokrat Diuji Nyanyian Nazaruddin
Kekompakan Demokrat Diuji Nyanyian Nazaruddin
JAKARTA--Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia (UI), Effendi Gazali mengatakan kesan kompak yang hingga kini dipertontonkan oleh Partai Demokrat (PD) bersifat sementara menjelang sempurnanya nyanyian Muhammad Nazaruddin di pengadilan.

"Kesan Partai Demokrat kompak, itu hanya bersifat sementara. Tapi kalau nyanyian Nazaruddin di pengadilan semakin kencang dan sempurna, kekompakan itu buyar dengan sendirinya," kata Effendi Gazali, di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (8/12).

Selain memprediksi buyarnya kekompakan internal di PD dengan nyanyian Nazaruddin, dosen pasca sarjana UI itu juga yakin bahwa nyanyian Nazaruddin tentang Wisma Atlit Jakabaring Palembang akan menyeret kader partai politik lainnya.

"Dugaan korupsi pada pembangunan wisma atlit tidak hanya melibatkan Nazaruddin disaat jadi Bendahara Umum Demokrat. Kader partai politik lainnya diduga kuat juga akan terseret," ujar Effendi.

JAKARTA--Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia (UI), Effendi Gazali mengatakan kesan kompak yang hingga kini dipertontonkan oleh Partai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News