Kekompakan Demokrat Diuji Nyanyian Nazaruddin
Kamis, 08 Desember 2011 – 17:24 WIB
Dikatakannya, semakin terbuka kasus wisma atlit ini sekaligus memutar-balikan pola pikir publik yang selama ini bersikap bahwa seorang pejabat tinggi di partai politik berkuasa tidak akan disentuh oleh penegakkan hukum.
Baca Juga:
"Dulu semua orang berpendapat bahwa Nazaruddin tidak bisa diproses secara hukum karena dia petinggi partai berkuasa. Tapi kali ini logika politik dan logika hukum berjalan seiring. Yang kita tunggu saat ini adalah nyanyian lebih keras dari seorang Nazaruddin," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA--Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia (UI), Effendi Gazali mengatakan kesan kompak yang hingga kini dipertontonkan oleh Partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Lestari Moerdijat Ingatkan Hal Penting Ini ke Pemerintah
- DPR Bakal Revisi UU Minerba, Ahmad Doli Sebut Itu Komitmen Pemerintah untuk Rakyat
- Demul-Erwan Resmi Memimpin Jawa Barat Mulai 6 Februari 2025
- Mardiono Minta Kader PPP di Purworejo Bisa Berkontribusi Untuk Masyarakat
- Pelantikan Kepala Daerah Terpilih yang Tak Bersengketa di MK pada 6 Februari
- Saat Hakim MK Cecar KPU-Bawaslu terkait Tuduhan Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel