Kekompakan Jorji dengan Imam Tohari Masih Dibentuk di India Open 2025

jpnn.com - Pebulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung mengaku masih melakukan adaptasi dengan metode kepelatihan Imam Tohari.
Tunggal putri kelahiran 11 Agustus 1999 itu menyebut bahwa pelatih jebolan PB Djarum itu punya gaya yang sama dengan Herli Djaenudin.
Jorji -sapaan akrab Gregoria- saat ini tengah berupaya untuk bisa cepat beradaptasi dengan gaya kepelatihan mantan pelatih Kento Momota tersebut.
“Hari ini pertama kali mas Imam (Tohari) berada di kursi pelatih mendampingi saya. Kami merasa kami masih dalam penyesuaian tapi kurang lebih mas Imam mirip dengan kak Herli (Djaenudin), dengan pembawaan yang tenang,” ujar Gregoria.
Sejauh ini tangan dingin Imam Tohari membuat Jorji melangkah ke 16 besar turnamen India Open 2025 di di K. D. Jadhav Indoor Stadium, New Delhi, Selasa (14/1/2025).
Gregoria Mariska Tunjung mampu melangkah ke 16 besar seusai mengalahkan wakil Denmark, Line Christophersen lewat pertarungan ketat rubber game 25-27, 21-12, 21-11.
Dengan kemenangan ini peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu akan berhadapan dengan wakil Jepang, Natsuki Nidaira.
Pada babak pertama tercatat wakil Negeri Sakura itu menang mudah dengan skor 22-20 seusai lawannya yakni Lo Sin Yan Happy asal Hong Kong mengundurkan diri.
Gregoria Mariska Tunjung masih melakukan adaptasi dengan metode kepelatihan Imam Tohari saat berlaga pada ajang India Open 2025, Selasa (14/1/2025)
- PBSI Apresiasi Gelar Juara Tim Beregu Campuran Indonesia di BAMTC 2025
- BAMTC 2025: Thailand Susah Payah Kalahkan Korea, Tunggu Indonesia di Empat Besar
- Live Streaming 8 Besar BAMTC 2025 Indonesia Vs Taiwan, Gratis
- Begini Progres Penyembuhan Cedera Bahu Anthony Sinisuka Ginting
- Melempem di Awal Tahun, Performa Chico Aura Dwi Wardoyo Jadi Sorotan
- BAMTC 2025: Alwi Farhan Pikul Beban Berat di Laga Melawan Hong Kong