Kekuatan Cipayung Kian Berkurang
Hadapi All England, Maria Kristin Diparkir
Kamis, 26 Februari 2009 – 10:28 WIB
"Sekarang kondisinya berbeda, karena bisa-bisa kami dikeroyok wakil negara lain. Terutama dari Tiongkok dan Korsel yang saat ini menurunkan beberapa pemain dan sangat berkualitas," ucap Liliyana.
Apalagi, lanjut wanita asal Manado itu, hasil undian kurang mendukungnya. Beban historis juga harus dipikul cewek yang akrab disapa Butet itu. Maklum sudah 30 tahun ganda campruan Merah Putih paceklik gelar. Terakhir, pasangan Christian Hadinata/Imelda Wiguna yang menyumbangkan gelar juara di nomor tersebut 1979 saat turnamen itu masih dihelat di Wembley Arena, London. Sejak 1994 lalu, All England pindah lokasi di National Indoor Arena, Birmingham.
Kondisi Butet juga sedang kurang sehat. Dia masih batukbatuk dan bicara dengan suara bindeng. "Tahun lalu saya ke All England juga flu, tapi di sana baikan. Mudah-mudahan kali ini dengan berangkat jauh sebelum dimulai turnamen, ada waktu lebih lama untuk adaptasi," tegas Butet. (vem)
JAKARTA - Kekuatan Indonesia di dua super series 2009, All England dan Swiss, semakin berkurang. Maria Kristin Yulianti turut membatalkan keberangkatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Live Streaming Final China Masters 2024 Jojo Vs Antonsen, Sekarang!
- Final China Masters 2024 Dibuka dengan Dramatis, 93 Menit
- Pelatih Persib Mengeluhkan Rumput Stadion GBLA, Hodak: Apa yang Mereka Perbaiki?
- Indonesia Siap Jadi Penyelenggara FIBA 3x3 Challengger and Woman Series World Tour 2025
- Apa Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024?
- PSBS Biak Luar Biasa, Lihat Klasemen Liga 1