Kekuatan dan Ketenangan Hati Gibran di Tengah Pandangan Merendahkan
Oleh: Ketua Aliansi Berkesadaran Gender S. Siska

jpnn.com - Sebagai seorang wakil presiden yang terpilih, kita mungkin ingat bahwa semasa kampanye, Gibran Rakabuming Raka selalu memberikan pesan yang penuh makna kepada partai-partai pendukungnya mengenai cara menghadapi serangan fitnah dan nyinyiran.
Pesan tersebut mencerminkan sikap kekuatan dan ketenangan hati yang dimiliki oleh Gibran dalam menghadapi pandangan yang merendahkan dirinya.
"Ya ini saya tekankan ke bapak ibu semua, teman-teman Koalisi Indonesia Maju. Ini kalau banyak serangan, banyak fitnah, banyak nyinyiran, didiamkan saja, disenyumin saja,"
Potongan pesan Gibran tersebut menyerukan agar para pendukungnya tetap tenang dan santai dalam merespons serangan yang mungkin dialamatkan kepada mereka.
Pesan ini mencerminkan sikap bijaksana Gibran dalam menghadapi tekanan dan tantangan yang muncul dalam dunia politik.
Daripada terpancing emosi atau membalas serangan dengan serangan, Gibran menekankan pentingnya menahan diri dan tetap fokus pada tujuan yang lebih besar, yaitu memenangkan pertarungan politik dengan cara yang santun dan beradab.
Tindakan Gibran dalam meminta pendukungnya untuk menyikapi serangan dengan tenang menyoroti kekuatan batin yang dimilikinya.
Di tengah cemoohan dan serangan dari berbagai pihak, sikap tenang yang ditunjukkan Gibran menegaskan bahwa ketenangan hati adalah kunci dalam menghadapi situasi yang sulit dengan bijaksana.
Potongan pesan Gibran tersebut menyerukan agar para pendukungnya tetap tenang dan santai dalam merespons serangan yang mungkin dialamatkan kepada mereka.
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Survei Trust Indonesia: Ketidakpuasan Terhadap Kinerja Prabowo-Gibran Sangat Tinggi
- Bahlil, Kawulo, Santri, dan Cita-Cita Republik
- Kesulitan Ekonomi di Era Prabowo Disebut Akibat Kebijakan Ugal-Ugalan Era Jokowi
- Anggap Perkara Hasto Bentuk Pesanan, Maqdir Singgung Pemecatan Jokowi dan Keluarga
- Bakal Salat IdulFitri di Jakarta, Wapres Gibran: yang Penting Sungkem ke Presiden Dulu