Kekuatan Lobi Zurich yang Merusak

Oleh Djoko Susilo, Duta Besar RI di Swiss

Kekuatan Lobi Zurich yang Merusak
Kekuatan Lobi Zurich yang Merusak
Dilahirkan di Paris pada 1907, wajar jika suasana Prancis masih terasa kental di dalam organisasi tersebut. Jika para petinggi FIFA dan para tamunya bersantap siang atau bersantap malam, mereka biasanya ke  restoran FIFA Club Sonenberg di Hitzigweg 15, CH -  8032 Zurich, yang salah satu menu andalannya adalah menu Prancis. Bahasa Prancis masih dominan dan mereka kadang-kadang mengira tamunya, khususnya dari Indonesia, seperti saya, tidak mengerti bahasa Prancis.

Sikap sok Prancis para petinggi FIFA itulah yang saya alami ketika saya memperbincangkan nasib Nurdin Halid dengan Presiden FIFA Sepp Blatter. Tiba-tiba ada oknum yang menginterupsi dalam bahasa Prancis. Dia baru agak mundur teratur dan tidak banyak campur tangan ketika menyadari bahwa rombongan kami juga mengerti bahasa Prancis. Dari interupsinya itu, saya mengerti bahwa Blatter diminta untuk tidak banyak berbicara soal Nurdin Halid.

Situasi itu sangat merisaukan saya. Itu berarti lobi penguasa PSSI sangat intensif di lingkungan FIFA, sementara para pengkritik pengurus PSSI sama sekali tidak punya akses ke FIFA. Pantas, selama ini kalau mereka ke kantor FIFA di Zurich sekali pun tidak pernah kontak ke KBRI.

Tampaknya, ada sesuatu yang dijaga secara khusus oleh pihak PSSI sehingga jalur komunikasi dengan pejabat FIFA itu hanya eksklusif untuk mereka. Bukan hanya itu, mereka juga ingin memonopoli tafsir informasi yang keluar dari FIFA. Dengan kata lain, kalau ada instruksi atau informasi FIFA yang menguntungkan mereka, itu akan digunakan dan disebarkan seluas-luasnya.

NAMA resmi FIFA adalah Fédération Internationale de Football Association atau dalam bahasa Inggris ialah International Federation of

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News