Kekuatan Tholut Setara Satu Kompi
Minggu, 26 September 2010 – 04:44 WIB
JAKARTA - Kekuatan kelompok Mustofa alias Abu Tholut yang sekarang diburu polisi diduga tak hanya belasan orang. Hasil pemeriksaan sejumlah tersangka yang tertangkap, Abu Tholut sudah berhasil mengumpulkan kekuatan lintas tanzhim (fraksi) gerakan bawah tanah. Setiap kelompok diduga disokong oleh puluhan orang. Jika digabung, kekuatan Tholut bisa setara dengan satu kompi pasukan (100 orang).
"Ada tiga penyokong utama kekuatan Tholut, yakni NII, eks JI, dan kelompok Ajengan Banten," ujar sumber Jawa Pos di lingkungan anti teror kemarin. Dari 13 orang yang sekarang ditahan di Rutan Brimob ternyata juga berasal dari tanzhim yang berbeda-beda. "Ada eks MMI, ada mantan copet, ada kelompok Solo dan ada juga rekrutan dari pondok pesantren,"tambah perwira menengah ini.
Baca Juga:
Jumat lalu (24/09) dalam konferensi pers di Mabes Polri, Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri (BHD) menjelaskan, para preman berhasil didoktrin kelompok ini untuk melakukan aksi-aksi kriminal dan pembunuhan.
Para preman teroris itu juga jadi otak sejumlah kejahatan berkedok mencari dana jihad di Sumatera Utara. Diantaranya di warnet Sei Sunggal Medan yang terjadi pada Maret 2010 dan menimbulkan kerugian sekitar Rp 57 juta. Selain itu, mereka juga
menyerang dan merampok warnet Medan Baru pada 6 Agustus silam dan membawa kabur satu sepeda motor.
JAKARTA - Kekuatan kelompok Mustofa alias Abu Tholut yang sekarang diburu polisi diduga tak hanya belasan orang. Hasil pemeriksaan sejumlah tersangka
BERITA TERKAIT
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!