Kekurangan Asupan DHA Bisa Sebabkan Kerusakan Saraf
Kamis, 21 Februari 2019 – 16:56 WIB
Kemampuan nalar siswa dinilai masih rendah meski jam pelajaran SD di Indonesia lebih banyak dibanding negara lain.
Baca Juga:
Fakta itu didapat sebagai hasil penilaian pendidikan untuk kebijakan yang dilaksanakan oleh Kemendikbud pada 14 Desember 2016.
“Sudah saatnya orang tua, keluarga, dan seluruh pihak memberi perhatian pada masalah kekurangan DHA pada anak Indonesia melalui asupan makanan yang mengandung DHA dan omega 3 demi masa depan mereka,” kata Ahmad. (jos/jpnn)
Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Hardinsyah mengatakan, kekurangan dokosaheksaenoat acid (DHA) bisa menganggu perkembangan otak dan kemampuan belajar pada anak-anak.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Neuro Care Bintaro Resmi Dibuka, Ajak Masyarakat Peduli Kesehatan Otak dan Saraf
- Nita Thalia Sempat Dirawat di Singapura, Ternyata Ini Sebabnya
- Gejala Covid-19 Anosmia Jangan Dianggap Sepele, Bisa Fatal!
- Kekurangan DHA, Anak Sulit Berprestasi di Sekolah
- Mayoritas Anak Indonesia Kekurangan Asupan DHA
- Pakar Keamanan Pangan Tepis Isu Bahaya Mikroplastik