Kekurangan DHA, Anak Sulit Berprestasi di Sekolah
Jumat, 08 Maret 2019 – 22:13 WIB
Penelitian yang dilakukan berdasar dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 itu menemukan bahwa delapan dari sepuluh anak usia sekolah Indonesia yang berumur 4-12 tahun kekurangan nutrisi otak sebab kekurangan asupan asam lemak esesial (essential fatty acid), khususnya asupan DHA dan omega 3 dibanding angka acuan dari WHO.
Pendapat serupa dikemukakan oleh pakar gizi sekaligus Ketua Umum Pergizipangan Hardinsyah. Bahkan Hardinsyah menyoroti kekurangan asupan asam lemak esensial DHA dapat menganggu perkembangan otak dan kemampuan belajar pada anak-anak.
"Pengaruh kekurangan DHA pada perkembangan otak anak bisa mempengaruhi daya nalar (kognisi) anak," kata Hardinsyah. (jos/jpnn)
Pakar pendidikan anak usia dini Sofia Hartati mengatakan, banyak hal yang bisa memengaruhi kecerdasan dan prestasi belajar anak di sekolah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Milklife Festival Keluarga Sehat Ajak Warga Kudus Berperan Cegah Stunting
- Asupan Gizi Cukup Cegah Anak Kurangi Risiko Working Memory Rendah
- Praktisi Kesehatan Bantu Santri Ganjar Sosialisasikan Bahaya Stunting di Kalbar
- Budayakan Hidup Sehat, Ajinomoto Edukasi Asupan Gizi & Bijak Garam
- Asupan Gizi Seimbang Bisa Jaga Imunitas Saat PPKM Darurat
- Dokter Zaini: Asupan Gizi saat Pandemi, Sudah Sehat atau Belum?