Kekurangan Guru PNS, Angkat Honorer sebagai Solusi

jpnn.com, PALEMBANG - Masalah kekurangan guru PNS dialami hampir seluruh kabupaten/kota di Sumatera Selatan. Pasalnya, setiap tahun ada yang pensiun, sementara beberapa tahun terakhir tidak ada rekrutmen guru baru.
Kepala SMAN 1 Palembang Nasrul SPd MM mengatakan, di tahun ini ada 25 guru yang bakal pensiun. Guna mengatasi kekurangan guru, pihaknya memberdayakan guru honorer. "Kami angkat guru honor untuk menutupi kekurangan guru," tandasnya.
Tenaga pendidik guru seperti SMP dan SD di wilayah Banyuasin juga banyak kekurangan. Terutama untuk daerah perairan. Mengantisipasi kekurangan tersebut, Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata (Disdikporapar) Kabupaten Banyuasin mengunakan tenaga guru honorer.
”Kita berdayakan guru honorer yang ada,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdikporapar Kabupaten Banyuasin, Yusuf didampingi Erwin Ibrahim, Kadiskominfo Banyuasin. Diakuinya, saat ini ada sekitar 3.653 guru SMP berstatus PNS, 701 guru SD berstatus PNS.
Kekurangan guru SD sekitar 2.602 PNS, guru SMP masih kekurangan 493 lagi. ”Belum lagi yang pensiun,” terangnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kalau Pemerintah Kabupaten Banyuasin sudah melakukan usulan pengangkatan honorer di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Banyuasin menjadi CPNS kepada BKN. "Iya sudah kita usulkan," katanya.
Sebanyak 283 honorer yang ada di Kabupaten Banyuasin yang diusulkan kepada BKN. "Tapi tahun lalu hanya ditetapkan oleh BKN hanya 275 honorer saja," jelasnya. (nni/dwa/qda/ce2)
Mengangkat guru honorer merupakan solusi mengatasi problem kekurangan guru PNS dialami hampir seluruh daerah, termasuk Sumsel.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- 5 Berita Terpopuler: Hasil Pendataan Keluar, Nasib Honorer Sudah Diatur, Ada Solusi Konkret untuk yang PHK
- Terobosan, Inilah Solusi Konkret bagi Honorer yang Dirumahkan
- Hasil Pendataan Honorer Akan Dipilah Lagi, Silakan Disimak
- Guru Honorer di Bengkulu Jadi Tersangka Penganiayaan Murid SD
- Kado Terakhir, Status 230 Honorer Berubah menjadi Lulus
- Pejabat Penting Ini Lebih Suka Menyebut ASN, Bukan PPPK