Kekurangan Suplai dan Krisis Global Hantui Pasar Otomotif 2012
Kamis, 01 Desember 2011 – 07:12 WIB
SURABAYA - Pergantian tahun tinggal sebulan lagi. Prospek pasar otomotif tahun depan masih tidak secerah pada 2010, dimana penjualan kendaraan roda empat tumbuh siginifikan menembus diatas 50 persen banding 2009. Bayang-bayang kondisi luar negeri yang mempengaruhi pada 2012.
"Suplai mobil sampai Maret 2012 masih belum lancar. Karena itu, semester pertama penjualan bisa tidak lancar," tutur Wendy Mihardja, Operational Manager Honda Surabaya Center(HSC), distributor mobil Honda untuk wilayah Jatim, Bali dan, NTB di sela pembukaan Pameran Otomotif Surabaya (POS), di Gramex, kemarin (30/12). Even tahunan ini berlangsung sampai Minggu besok (4/12).
Baca Juga:
Suplai mobil Honda mulai terkendala sejak pabrik di Thailand terendam banjir. Bencana alam di Negeri Gajah Putih yang belum terkendali sampai saat ini membuat pabrik belum bisa beroperasi. Kondisi ini berdampak distribusi ke tanah air berkurang. "Suplai ke HSC turun 40 persen. Stock all sedan sudah menipis, kami tidak bisa berjualan. Kami hanya mengandalkan Jazz dan Freed untuk jualan di POS," paparnya.
Pada 2011, penjualan mobil tanah air, khususnya Jatim, sempat shock pada awal tahun. Ini seiring mulai berlakunya kenaikan BBN (bea balik nama) dan pajak progresif secara bersamaan. Setelah pasar beradaptasi, Jepang yang menjadi tempat pabrikan dan spare part sebagian besar merek mobil tanah terkena tsunami. Suplai menjadi tidak lancar. Padahal, permintaan sudah meningkat.