Kelakuan FZ 11-12 dengan Mas Bechi Jombang, Alamak! Kemenag Sudah Mengawasi?

Kepala Bidang Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur As'adul Anam di Surabaya mengakui kasus kekerasan atau pelecehan seksual di pesantren telah terjadi sejak beberapa tahun lalu.
"Terbaru di Jatim memang ada dua kasus, yaitu di Pondok Pesantren Banyuwangi dan Jombang," ujarnya dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Sabtu (10/7).
Kemenag pada Kamis (7/7) telah mencabut izin operasional Ponpes Shiddiqiyyah, Jombang, Jatim.
Pencabutan izin dilakukan kemenag akibat sikap pimpinan Pesantren Shiddiqiyyah Jombang Kiai Muchtar Mu'thi yang ikut menghalangi upaya kepolisian menangkap tersangka kasus pencabulan MSAT alias Mas Bechi.
Pencabutan izin operasional dilakukan karena terindikasi ada perintah dari kiai untuk menghalang kepolisian saat hendak menangkap putranya yang telah ditetapkan sebagai tersangka sehingga dinilai melanggar asas kemaslahatan pesantren.
Anam menjelaskan, syarat pendirian pesantren sebelum memperoleh izin operasional dari Kemenag, yaitu wajib memenuhi rukun makhat, di antaranya meliputi asas kebangsaan, kemanfaatan dan kemaslahatan.
"Kalau asas-asas pendirian pesantren itu dijunjung tinggi, tentu tidak akan terjadi kekerasan dalam bentuk apapun di pondok pesantren," ucapnya.
Dia mengatakan, tidak hanya kiai pendiri pondok pesantren yang harus menjunjung tinggi asas tersebut. Namun, juga berlaku bagi seluruh pemangku kebijakan setempat.
Di Jatim bukan hanya kasus Mas Bechi Jombang yang menggemparkan publik. Ada juga yang lain, inisial FZ, beti alias 11-12. Sama-sama pencabulan.
- Oknum Guru Ngaji di Tulungagung Cabuli Santri
- Pengumuman, Kemenag Perpanjang Waktu Pelunasan Bipih
- Zenal Abidin Kecam Ulah Paman Perkosa 2 Keponakan di Bogor
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Kemenag Perkuat Tata Kelola Zakat-Wakaf Lewat Tiga Pilar Strategis
- Geledah Rumah La Nyalla, KPK Temukan Bukti Apa?