Kelangkaan Gas di Sulut Akibat Persoalan Distribusi
Selasa, 30 April 2013 – 16:31 WIB
JAKARTA - Sejak awal April lalu wilayah Sulawesi Utara mengalami kelangkaan gas elpiji kemasan 3 kilogram. Kelangkaan gas itu membuat harga gas ukuran 3 kilogram melonjak hingga mencapai Rp 25 ribu dari harga eceran tertinggi Rp 15 ribu. Meski begitu ia mengakui bahwa kuota gas elpiji 3 kilogram untuk Sulut perlu ditambah lagi agar kebutuhan sehari-hari masyarakat tercukupi. Sejauh ini, setiap kapal yang masuk membawa 1500 ton gas elpiji.
Gubernur Sulut, Sinyo Harry Sarundajang mengungkapkan, susahnya gas di wilayahnya bukan karena kelangkaan persediaan. Menurutnya, kelangkaan itu karena masalah teknis distribusi gas.
Baca Juga:
"Harus diangkut beberapa kali ke darat oleh kapal khusus yang kalau dia kembali mesti menunggu air pasang lagi. Jadi 1500 ton setiap kapal elpiji ke sana itu mesti diangkut enam kali. Ini yang menjadi penyebab. Jadi masalahnya pada teknis pembongkaran, bukan kelangkaan," papar Sarundajang di sela-sela Musrenbangnas di Jakarta, Selasa (30/4).
Baca Juga:
JAKARTA - Sejak awal April lalu wilayah Sulawesi Utara mengalami kelangkaan gas elpiji kemasan 3 kilogram. Kelangkaan gas itu membuat harga gas ukuran
BERITA TERKAIT
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya