Kelangkaan Kedelai Terus Berulang, Sikap Mendag Dikritik, Keras
Namun, Muhammad Lutfi tidak hadir dalam rapat dan tidak mengirim pula perwakilan, sehingga kegiatan urung digelar.
"Artinya, Mendag tidak ada keinginan melakukan perbaikan tata kelola pangan,” tegas Bambang.
Sebelumnya, Muhammad Lutfi menyebut terdapat beberapa faktor yang membuat harga kedelai dunia melonjak, salah satunya yakni terjadi La Nina yang sangat basah di Argentina dan Amerika Selatan.
Kondisi itu menyebabkan suplai kedelai menjadi sangat terbatas, sehingga harga menjadi naik.
Selain itu, terdapat restrukturisasi dari peternakan binatang di China. Negara tirai bambu itu kini membuat kebijakan bahwa lima miliar babi diberi makan kedelai.
"Jadi,permintaannya sangat tinggi menyebabkan harga sangat tinggi. Nah, ini yang menyebabkan harga kedelai di Indonesia juga tinggi," ujar Lutfi dalam keterangan persnya, Kamis (17/2).
Di sisi lain kebutuhan dalam negeri cukup tinggi, yakni sebanyak tiga juta ton tahun, namun pasokan domestik baru mencapai 500 ribu sampai 750 ribu ton per tahunnya.
Dengan demikian, 80-90 persen dari kebutuhan nasional masih diimpor dari sejumlah negara. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Anggota Komisi IV DPR RI Bambang Purwanto mengkritik keras alasan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyikapi kelangkaan dan melonjaknya harga kedelai.
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Aristo Setiawan
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Kacang Tunggak hingga Ikan ke Belanda, Sebegini Nilainya
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Mendag Budi Santoso Pastikan Harga Bapok Menjelang Nataru Stabil
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun