Kelangkaan Solar Ganggu Ekonomi Daerah
Minggu, 31 Maret 2013 – 10:33 WIB

Kelangkaan Solar Ganggu Ekonomi Daerah
“Kita minta juga kepada pemprov atau pun elemen penting lainnya, transparan menyikapi persoalan ini. Kalau nyatanya Permen ESDM itu benar-benar sudah memasukan Sumbar sebagai daerah terkena dampak, harusnya perlu dijelaskan juga kepada masyarakat. Bukan seperti ini, terkesan dibiarkan berlarut-larut. Atau naikan saja harga BBM, sehingga jelas juga bagaimana masyarakat harus menyikpainya. Sekarang kan tidak, sudahlah langka, harganya pun berkejelasan,” tegasnya.
Menyikapi ini, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengaku tak bisa berbuat banyak, karena antrean kelangkaan truk di sejumlah SPBU ini disebabkan penerapan Permen ESDM No 1 Tahun 2003. Gubernur mengatakan, antrean solar subsidi ini hampir merata terjadi di seluruh daerah di Indonesia. Menurutnya, kelangkaan solar subsidi disebabkan pengusaha pertambangan, hutan dan perkebunan belum menjalankan Permen ESDM No 1 Tahun 2013.
“Seharusnya mereka membeli minyak nonsubsidi. Karena itu, Pemprov akan meningkatkan sosialisasi pada pengusaha angkutan usaha perkebunan dan pertambangan,” ulasnya. (*)
KRISIS bahan bakar minyak (BBM) jenis solar berlangsung sejak dua bulan terakhir benar-benar memukul laju perekonomian di Sumbar. Bahkan imbasnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan
- Siswa SMAN 1 Bandung Siap Perjuangkan Lahan Sekolah Setelah Kalah Gugatan
- Kecelakaan Innova Hantam Pemotor yang Menyalip, 3 Orang Tewas
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter