Kelapa Jatuh 5 Hari Sebelum Pratu Dedi Hamdani Gugur di Intan Jaya
jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Muhdin, ayah dari Pratu Dedi Hamdani, bermimpi buah kelapa jatuh di rumahnya.
Dia bermimpi lima hari sebelum anaknya gugur di Intan Jaya Papua.
Muhdin menduga mimpi itu adalah sebuah pertanda akan ada kabar duka bagi keluarga.
“Awalnya, saya mengira salah satu keluarga kami yang sekarang dirawat di RSUD Praya,” ujar Muhdin pada Lombok Post.
Namun takdir memiliki jalan yang lain. Kematian menjemput buah hatinya, Pratu Dedi Hamdani.
Beberapa hari sebelumnya, Muhdin berkomunikasi seperti biasa melalui sambungan telepon dengan sang anak.
Pria yang lupa tahun kelahirannya ini mengaku, hanya anaknya saja yang bisa menghubungi keluarga di Lombok melalui telepon.
Hal tersebut lantaran di tempat tugasnya, Pratu Dedi tidak ada sinyal telekomunikasi. Sinyal telekomunikasi baru akan didapat manakala Pratu Dedi naik gunung atau di daerah ketinggian.
Ibu dari Pratu Dedi Hamdani menyimpan penyesalan, karena tidak membawa HP saat anaknya mencoba menghubungi.
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas