Kelapa Sawit milik Kebun Bangun Dipastikan Telah Memenuhi Standar
jpnn.com, SIMALUNGUN - Manajer Kebun Bangun, Febryandi Bangun menuturkan tanaman kelapa sawit yang baru ditanam atau Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) di Afdeling I, PT. Perkebunan Nusantara IV Regional1 Kebun Bangun sudah memenuhi standar yang ada.
Hal ini terbukti dengan perawatan yang maksimal, sehingga tanaman tumbuh sebagaimana mestinya.
Febryandi mengatakan semenjak penanaman pihaknya selalu memperhatikan kualitas dan kuantitas tanaman, baik dari segi bibit hingga perawatan karena PT. Perkebunan Nusantara IV Regional1 Kebun Bangun mengikuti standar RSPO dan ISPO.
"Kalau soal perawatan kami terus melakukan pemantauan dan saat ini masih ada tim yang bekerja untuk melakukan perawatan tersebut. Kami selalu melakukan kastrasi dan juga pembersihan gawangan sebagaimana semestinya," ungkap Asisten Afdeling I Kebun Bangun, Joni Hidayat.
Hal itu disampaikan Joni untuk menepis kabar terkait pemberitaan yang menyebutkan tanaman di Afdeling I tidak sesuai standar.
Menurutnya, perawatan yang dilakukan pihaknya mulai dari pembersihan gawangan, pemupukan, hingga peletakan tandanan kosong sudah sesuai dengan ketentuan.
"Kami sudah bekerja sesuai standar dan bekerja maksimal untuk melakukan perawatan. Proses pemupukan juga kami pantau," jelasnya.
Selain itu, pemeliharaan secara berkala terus dilakukan termasuk melakukan kastrasi (pembersihan kembang sawit).
Tanaman kelapa sawit yang baru ditanam atau Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) di Afdeling I, PT. Perkebunan Nusantara IV Regional1 Kebun Bangun memenuhi standar.
- Holding Perkebunan Nusantara Siap Implementasikan Intercropping Padi Gogo di Lahan PSR
- PTPN Group Jalankan Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kemitraan Petani Tebu
- Indonesia Menang di WTO, Ada Titik Terang Persoalan Kelapa Sawit
- Guru Besar IPB Sebut Rencana Peluasan Kawasan Sawit jadi Ide Positif
- Moratorium Sawit Hasilkan Kontribusi Ekonomi Rp 28,9 Triliun Pada 2045
- Kunker ke China, Dirut PTPN III Bahas Kerja Sama Strategis & Ekspansi Investasi di KEK Sei Mangkei