Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan

Oleh: Endang Suryastuti, S.H., M.H - Kepala Biro Hukum dan Pengaduan Masyarakat Setjen DPR RI dan Peserta PKN I/60 LAN RI

Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan
Petani kelapa sawit. Foto Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Pada periode April-Oktober 2024, Lembaga Administrasi Negara menyelenggarkan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I (PKN I) Angkatan ke-60 (LX) dalam rangka mengembangkan kompetensi guna memenuhi standar kompetensi manajerial Jabatan Pimpinan Tinggi Madya.

Kompetensi yang dikembangkan berfokus pada kompetensi kepemimpinan kolaboratif, kemampuan berpikir holistik, dan kemampuan memimpin pencapaian arah kebijakan lintas instansi/sektor.

Salah satu produk yang dihasilkan oleh peserta PKN I Angkatan LX adalah Policy Brief dengan topik Transformasi Tata Kelola Kebijakan Investasi Kelapa Sawit untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan.

Topik ini mengangkat urgensi isu tata kelola kelapa sawit yang membutuhkan perhatian pengambil kebijakan mengingat posisi kelapa sawit yang penting dalam perekonomian Indonesia dan sekaligus menjawab tuntutan untuk menyelaraskan tata kelola kebijakan investasi kelapa sawit dengan misi pembangunan berkelanjutan.

Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan 

Gambar 1. Kontribusi Kelapa Sawit dalam Perekonomian Indonesia

Bagi Indonesia, pengusahaan kelapa sawit yang berkelanjutan merupakan satu keharusan dan relevan karena Indonesia merupakan produsen dan konsumen minyak sawit terbesar di dunia.

Kontribusi Indonesia dalam produksi minyak sawit dunia mencapai 59 persen, sementara konsumsi minyak sawit oleh Indonesia mencapai setara 24 persen konsumi minyak sawit global.

Peserta PKN I Angkatan 60 LAN membuat Policy Brief berjudul Transformasi Tata Kelola Kebijakan Investasi Kelapa Sawit untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News