Kelaparan Masih Ancam Yahukimo
Selasa, 17 November 2009 – 11:35 WIB
"Tidak ada ubi jalar yang tumbuh dengan baik karena musim hujan da sebagian lagi diserang hama. Sehingga masyarakat hanya mengkonsumsi kwaning kume (ubi jalar liar), yang sangat berisiko terhadap kesehatannya," kata Isak.
Baca Juga:
Menurutnya, informasi yang mengatakan bahwa masyarakat di 4 distrik tersebut mengalami krisis pangan lantaran tidak bekerja dan malas adalah informasi yang keliru, sebab sejak dilanda kelaparan masyarakat di 4 distrik tersebut tetap bercocok tanam dengan kondisi yang serba kekurangan dan memprihatinkan.
"Sayangnya, lokasi yang selama ini menjadi kebun tempat menanam sudah tidak bisa menghasilkan hasil yang baik lagi, sehingga warga harus pindah lagi ke lereng gunung yang memiliki tingkat kecuraman sangat tinggi hanya untuk bertanam," terangnya.
"Bahkan untuk turun dari lokasi kebun tersebut, mereka harus menggunakan pohon sambil diikat tali pada tubuhnya, sebab gunung sangat terjal. Jika tidak hati-hati bisa jatuh. Akibatnya anak-anak hanya makan 1 kali setiap hari atau bahkan setiap 3 hari sekali," tambahnya.
JAYAPURA- Krisis pangan di empat distrik di Kabupaten Yahukimo, Papua masih saja terjadi. Ini terbukti dengan masih ditemukannya warga di empat distrik
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat