Kelas Darurat Hancur, Siswa Terpaksa Mengungsi
jpnn.com, JEMBER - Ambruknya dua ruang kelas SDN Jatiroto III, Desa Jatiroto di Jember, Jawa Timur, beberapa bulan lalu membuat siswa harus belajar di kelas darurat.
Sebuah tenda besar dipasang. Sayang, kelas darurat itu hanya bertahan dua bulan untuk mengganti kelas yang rusak.
Tenda sobek-sobek sehingga tidak mungkin dipakai untuk kegiatan belajar-mengajar (KBM).
Terpaksa, siswa kelas III yang biasa menempati kelas darurat tersebut mengungsi ke kelas lain.
"Padahal, baru dua bulan (tenda darurat) dibuat. Ruang kelas yang terbuat dari kerangka bambu dan atap terpal itu hancur setelah diterjang angin kencang," kata Sugeng, guru kelas V SDN Jatiroto III, kepada Jawa Pos Radar Jember.
Kelas darurat tersebut dibikin karena dua ruang, yakni kelas III-A dan III-B, ambruk.
Sekolah akhirnya bermusyawarah untuk membuat kelas darurat dari bambu dan terpal.
"Ruang kelas ini berukuran 7 x 12 meter. Dibangun di belakang ruang kelas yang ambruk itu," ujar Sugeng.
Kelas darurat berupa tenda dibuat karena bangunan sekolah rusak dan belum diperbaiki.
- Gedung SMAN 96 Jakarta Roboh, Disdik DKI Pastikan KBM Tetap Berjalan
- Banyak Sekolah Rusak Berat, Anak Buah Anies Minta Anggaran Rehab
- Sekolah Rusak Parah Tak Ada Perbaikan, Terakhir Direnovasi 20 Tahun Lalu
- Sekolah Baru Diperbaiki dengan Dana Rp 300 Juta dari APBD, Sekarang Sudah Ambruk
- Bangunan Sekolah Ambruk, Siswa Belajar di Tenda Darurat
- Banyak Sekolah Rusak di Lebak, Mendikbud Nadiem Pilih ke Cibinong