Kelas Darurat Hancur, Siswa Terpaksa Mengungsi
Siswa terpaksa mengikuti KBM secara bergantian. Siswa kelas I harus bergantian dengan siswa kelas II.
Kelas I masuk pukul 07.00 sampai 09.00. Selanjutnya diganti kelas II yang masuk pukul 09.00 sampai 12.00.
Sementara siswa kelas III yang awalnya menempati dua ruang kelas dijadikan satu.
"Awalnya siswa kelas III yang jumlahnya 51 anak dijadikan satu ruangan yang menempati kelas darurat itu. Karena rusak, siswa kelas III menempati ruang kelas lain yang masih bisa digunakan," ujar Kepala SDN Jatiroto III Sumberbaru Heru Sih Panarima.
Heru menyebutkan, ruang kelas III-A dan III-B itu sudah tiga tahun rusak dan belum ada perbaikan. Pihaknya sudah sering kali mengajukan proposal untuk dilakukan rehab.
"Setelah ambruk dua bulan lalu, dinas pendidikan datang ke lokasi untuk melihat langsung kondisi ruang kelas yang ambruk," jelasnya. Karena itulah, dia berharap dinas pendidikan segera melakukan perbaikan. (jum/hdi/end/jpnn)
Kelas darurat berupa tenda dibuat karena bangunan sekolah rusak dan belum diperbaiki.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Gedung SMAN 96 Jakarta Roboh, Disdik DKI Pastikan KBM Tetap Berjalan
- Banyak Sekolah Rusak Berat, Anak Buah Anies Minta Anggaran Rehab
- Sekolah Rusak Parah Tak Ada Perbaikan, Terakhir Direnovasi 20 Tahun Lalu
- Sekolah Baru Diperbaiki dengan Dana Rp 300 Juta dari APBD, Sekarang Sudah Ambruk
- Bangunan Sekolah Ambruk, Siswa Belajar di Tenda Darurat
- Banyak Sekolah Rusak di Lebak, Mendikbud Nadiem Pilih ke Cibinong