Kelas Podcast jadi Modal Kerja Siswa Berkebutuhan Khusus
jpnn.com, JAKARTA - Pelatihan kelas podcast menjadi sarana untuk meningkatkan kreativitas para siswa berkebutuhan khusus atau tuna netra sebagai bekal mereka ketika masuk di dunia kerja.
Hal tersebut dilakukan agar para siswa berkebutuhan khusus itu memiliki kesiapan cukup untuk menjadi lulusan berprestasi dari Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran Kota Bandung.
“Saya sangat mendukung kelas podcast yang diadakan Kominfo ini, karena siswa dibekali ilmu-ilmu yang bisa meningkatkan kreativitas mereka dan bisa menjadi modal kesiapan mereka untuk bekerja setelah lulus dari SLB ini,” tutur Kepala SLBN A Pajajaran Kota Bandung, Gun Gun Guntara dalam sambutannya pada kegiatan Kelas Podcast untuk Disabilitas Netra besutan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) baru-baru ini.
Dia berharap kegiatan tersebut berguna untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas para siswa tuna netra.
Podcaster Netra dan Trainer Disabilitas, Albert Wijaya mengatakan podcast bisa menjadi sarana produktivitas dalam pembuatan konten bagi teman-teman disabilitas agar bisa tetap berkreasi di ruang digital.
"Podcast itu platform konten audio yang berguna banget buat kami, karena hanya mengandalkan pendengaran. Manfaatkan podcast jadi tempat untuk membuat konten-konten yang bisa tingkatkan produktivitas kalian,” ucapnya.
Albert menambahkan dalam pembuatan podcast perlu memikirkan tema hingga sub-tema utama konten yang akan diisi.
Hal itu bertujuan untuk mempertahankan episode podcast yang akan berkelanjutan.
Kemenkominfo memberikan kelas podcast agar bisa menjadi modal kerja bagi siswa berkebutuhan khusus atau tuna netra.
- Peringati Hari Disabilitas Internasional, PLN Gandeng Alunjiva Gelar Synergy Fest 2024
- Pijar Sekolah Bantu Intansi Pendidikan Tingkatkan Kinerja
- Tinjau Makan Bergizi Gratis, Pj Gubernur Kaltim Siap Sukseskan Program Pemerintah
- SNPMB 2025 Diluncurkan, Ada Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui Siswa & Sekolah
- 70 Ribu Siswa Ikut Survei Global OECD, Kudus Jadi Wakil Indonesia
- KIWI Challenge 2024 Jadi Ajang Memantik Semangat Wirausaha Muda