Kelas Tergenang Air, Tetap Belajar
Potret SDN 11 Lubukbuaya
Selasa, 21 September 2010 – 03:53 WIB
“Ah hujan lagi, pasti nanti baju kita basah dan tak bisa belajar lagi. Sampai kapan ya seperti ini. Tidak kena hujan dan kedinginan lagi,” tutu Rika, salah seorang murid SD. Ia menyebutkan kondisi tersebut telah lama dialami mereka. Ia berharap sekolah mereka yang rusak akibat gempa dapat segera diperbaiki sehingga ia dan kawan–kawan dapat belajar dengan tenang dan nyaman. “Lama betul perbaikan sekolah kami. Padahal kami ingin belajar di ruangan tempat kami dulu. Belajar di tempat ini panas dan kalau hujan kedinginan,” tuturnya.
Baca Juga:
Nova, rekannya yang lain juga berharap sekolah mereka dapat segera diperbaiki sehingga ia dapat belajar dengan tenang. “Mudah-mudahan sekolah kami dapat segera diperbaiki. Sehingga tak kedinginan lagi,” terangnya.
Kepsek SD 11 Lubukbuaya Yesfita menuturkan kondisi tersebut memang telah lama dihadapi murid di sekolah itu. Saat ini sekolah miliknya telah mendapat bantuan dari Dinas PU. “Perbaikan sekolah ini memang ada sedikit masalah. Sehingga rencana perbaikannya yang dijadwalkan dalam satu bulan harus molor,’’ tuturnya.
Katanya, dana BOS tak mampu membiayai operasional sekolah. Hal ini disebabkan hampir sebagian besar dana BOS dipergunakan untuk membiayai guru honorer “Dana untuk pembelian mobiler terpaksa kami alihkan untuk membayar guru honorer. Jujur saja untuk kami kekurangan dana untuk pembelian fasilitas pendukung,” sebutnya.
PADANG -- Murid-murid SDN 11 Lubukbuaya tetap bersemangat, Meski kondisi ruangan belajar mereka jauh dari kata nyaman. Di tengah deresnya
BERITA TERKAIT
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Memberi Sinyal Kuat Perubahan, FSGI Bereaksi
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo
- Komitmen Cambridge English Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia