Kelebihan Berat Badan dan Kaitannya dengan Pertumbuhan Sel Kanker
jpnn.com - Memiliki berat badan berlebih bisa membuat merasa lesu dan bisa meningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Namun selain itu, peneliti juga membuat hubungan antara obesitas dan kanker.
Kanker disebabkan oleh mutasi di dalam sel yang menyebabkan sel tumbuh dan berkembang biak pada tingkat yang tidak wajar.
Banyak kasus kanker terjadi karena sifat genetiknya atau murni karena kebetulan. Tapi bagi orang lain, obesitas bisa menjadi faktor pendukung yang besar.
"Kami tahu bahwa sepertiga kanker telah dikaitkan dengan perilaku gaya hidup, seperti apa yang Anda makan, seberapa sering Anda berolahraga dan secara kolektif dan tentunya, berat badan Anda," kata direktur Pencegahan dan Pengendalian Kanker di Universitas Yale, Melinda Irwin, PhD, seperti dilansir laman Health, Selasa (30/5).
Obesitas juga merupakan faktor risiko yang bisa dimodifikasi. Tingkat peradangan jangka panjang akibat cedera, penyakit atau gangguan lainnya di tubuh telah terbukti mendorong pertumbuhan sel kanker.
Dan kita tahu bahwa obesitas pada dasarnya adalah keadaan peradangan kronis.
Bukan hanya obesitas saja yang memicu peradangan. Begitu juga beberapa perilaku makan yang menyebabkan kenaikan berat badan, seperti diet tinggi gula dan lemak tinggi.
Memiliki berat badan berlebih bisa membuat merasa lesu dan bisa meningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes.
- Cegah Diabetes dengan Dua Cara Ini, Ampuh Menjaga Gula Darah
- 5 Sayuran Pantangan Penderita Diabetes
- Kesejahteraan Umum Tercapai Melalui Pola Hidup Sehat, Hasto: Bukan ke AS Beli Roti Rp 400 ribu
- RSUD AWS Samarinda Masuk Jajaran 10 Rumah Sakit Layanan Kanker Terbaik Nasional
- 6 Buah untuk Penderita Diabetes, Bikin Gula Darah Selalu Aman Terkendali
- 7 Buah yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes, Gula Darah Bakalan Stabil