Kelebihan Vaksin, Amerika Siap Bagikan 25 Juta Dosis kepada Dunia
"Kami membagikan vaksin ini untuk menyelamatkan nyawa dan memimpin dunia dalam mengakhiri pandemi, dengan kekuatan teladan kami dan dengan nilai-nilai kami." kata dia.
Meskipun Amerika Serikat bekerja melalui fasilitas COVAX yang dijalankan bersama oleh Organisasi Kesehatan Dunia, Gedung Putih tetap memiliki keputusan akhir terkait negara mana saja yang menerima dosis AS dan berapa banyak dosis vaksin, kata penasihat keamanan nasional Jake Sullivan.
Gedung Putih akan mendasarkan keputusan donasi pada "faktor-faktor termasuk mencapai cakupan global, menanggapi krisis ... dan membantu sebanyak mungkin negara," kata Sullivan,
Dia menambahkan Amerika Serikat bermaksud untuk memprioritaskan tetangganya, termasuk Kanada, Meksiko dan negara-negara di Amerika Tengah dan Selatan.
Reuters melaporkan bulan lalu bahwa Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk memprioritaskan wilayahnya sendiri, dengan Amerika Latin sebagai penerima manfaat.
Sebanyak 25 juta dosis akan dikirimkan dengan cepat, dengan beberapa akan keluar segera pada hari Kamis, kata Gedung Putih.
Biden mendapat tekanan dari komunitas dunia untuk berbagi surplus vaksin COVID-19 AS.
Selama berbulan-bulan, Gedung Putih tetap fokus untuk membuat orang Amerika divaksinasi karena virus corona membunuh lebih dari setengah juta orang di Amerika Serikat.
Presiden Joe Biden mengatakan Amerika Serikat akan membagikan vaksin tanpa mengharapkan imbalan politik
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS