Kelelahan Akibat 'Lockdown' dan Pergerakan Pekerja Esensial Bisa Jadi Alasan Kasus Melbourne Bertambah Cepat
"Virus ini menular pada orang-orang yang lebih banyak keluar rumah dan lebih sering berinteraksi," kata Dr Jason.
Dia mengatakan beberapa catatan pergerakan ini ditemukan pada pekerja esensial yang tidak dapat melakukan pekerjaan mereka dari rumah.
"Ini adalah virus yang menyerang anggota komunitas paling rentan," katanya.
Senin lalu, Bendahara Victoria Tim Pallas mengatakan industri konstruksi adalah "vektor" yang menyebarkan virus ke wilayah geografis terluas.
Menurutnya, rata-rata pekerja konstruksi yang terjangkit COVID tinggal sekitar 20 kilometer dari lokasi penularan.
Sedangkan, orang yang positif COVID dan mengunjungi tempat seperti supermarket, memiliki jarak rata-rata empat kilometer dari lokasi penularan ke rumahnya.
Epidemiolog dari Deakin University, Catherine Bennett, mencatat tingkat reproduksi COVID di Victoria yang tinggi juga menyebabkan tingkat penularannya jadi lebih cepat.
Dia mengatakan tingkat reproduksi COVID di Victoria berada di angka 1,5, sementara NSW bertahan di 1,3.
Sejumlah warga di Melbourne, termasuk asal Indonesia sudah merasakan kelelahan akibat 'lockdown'
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata