Kelelahan Akibat 'Lockdown' dan Pergerakan Pekerja Esensial Bisa Jadi Alasan Kasus Melbourne Bertambah Cepat

"Virus ini menular pada orang-orang yang lebih banyak keluar rumah dan lebih sering berinteraksi," kata Dr Jason.
Dia mengatakan beberapa catatan pergerakan ini ditemukan pada pekerja esensial yang tidak dapat melakukan pekerjaan mereka dari rumah.
"Ini adalah virus yang menyerang anggota komunitas paling rentan," katanya.
Senin lalu, Bendahara Victoria Tim Pallas mengatakan industri konstruksi adalah "vektor" yang menyebarkan virus ke wilayah geografis terluas.
Menurutnya, rata-rata pekerja konstruksi yang terjangkit COVID tinggal sekitar 20 kilometer dari lokasi penularan.
Sedangkan, orang yang positif COVID dan mengunjungi tempat seperti supermarket, memiliki jarak rata-rata empat kilometer dari lokasi penularan ke rumahnya.
Epidemiolog dari Deakin University, Catherine Bennett, mencatat tingkat reproduksi COVID di Victoria yang tinggi juga menyebabkan tingkat penularannya jadi lebih cepat.
Dia mengatakan tingkat reproduksi COVID di Victoria berada di angka 1,5, sementara NSW bertahan di 1,3.
Sejumlah warga di Melbourne, termasuk asal Indonesia sudah merasakan kelelahan akibat 'lockdown'
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi