Kelelahan Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan di Tol Japek
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hendro Sugiatno menduga kecelakaan melibatkan dua minibus dan sebuah bus di kilometer (KM) 58 + 600 arah Jakarta, ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek akibat faktor kelelahan dari pengemudi.
"Diduga ada faktor kelelahan pengemudi Daihatsu Grand Max. Sehingga, mobil keluar ke jalur yang mengarah ke Jakarta," kata Hendro Sugiatno dalam keterangan tertulisnya, Senin, (8/4).
Hendro lantas mengimbau kepada para pemudik untuk beristirahat apabila mengantuk atau kelelahan yang bisa dilakukan di rest area dengan waktu maksimal 30 menit.
"Mengingat padatnya kondisi lalu lintas sehingga menimbulkan rasa lelah bagi para pemudik maka diharapkan untuk utamakan waktu beristirahat. Setiap mengemudi selama 4 jam berturut-turut dianjurkan untuk istirahat selama 30 menit," ujar dia.
Dia juga mengingatkan pemudik agar merencanakan waktu perjalanan sebaik mungkin. Khususnya, tidak melakukan perjalanan di waktu rentan mengantuk.
"Para pemudik bisa memilih berangkat di waktu-waktu yang tidak rentan untuk mengantuk dan upayakan tidur cukup sebelum mengemudi," pungkas Hendro.
Sebelumnya, Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur contraflow KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Senin (8/4) pagi.
"Kejadiannya terjadi di jalur contraflow," kata Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono, di Karawang, Senin.
Dirjen Hubdat Kemenhub, Hendro Sugiatno menduga kecelakaan melibatkan dua minibus dan sebuah bus di Tol Jakarta-Cikampek akibat kelelahan dari pengemudi
- Kecelakaan Maut di Batu, Cak Udin Prihatin dan Soroti Hal Ini
- Ternyata Ada 16 Kendaraan yang Ditabrak Bus Pariwisata dari Bali
- 4 Orang Tewas Dalam Insiden Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu
- Sopir Truk Kecelakaan Maut yang Tewaskan 5 Orang di Pidie Ditetapkan sebagai Tersangka
- Ibu, Ayah, dan Adik Meninggal Ditabrak Pengendara Mabuk, Alda Kini Sebatang Kara
- Kecelakaan Maut Akibat Narkoba Gegerkan Pekanbaru, DPRD Soroti Pengawasan THM