Kelelahan, Produktivitas Gol Andik Merosot

Kelelahan, Produktivitas Gol Andik Merosot
Kelelahan, Produktivitas Gol Andik Merosot
SURABAYA - Andik Vermansyah adalah Persebaya Surabaya. Personifikasi tersebut rasanya tak berlebihan jika menilik kaitan erat keduanya dalam satu tahun belakangan. Kemonceran performa Andik di lapangan sangat mendongkrak prestasi Persebaya. Termasuk ketika mengantar Persebaya tampil pemuncak klasemen Liga Primer Indonesia (LPI) tahun lalu.

Tahun lalu kebintangan Andik memang sangat bersinar. Mencetak lima gol dalam 17 pertandingan Persebaya. Berkat aksi impresifnya itu, pemain kelahiran Jember tersebut pun masuk timnas U-23 dan berlaga di SEA Games 2011 lalu. Meski gagal meraih medali emas, figur Andik tetaplah menjadi idola Indonesia.

Baca Juga:

Nah, rupanya efek kebintangan Andik tak selamanya positif bagi Persebaya. Faktanya dalam delapan pertandingan Persebaya di Indonesia Premier League (IPL), pemain berusia 20 tahun itu baru bermain lima kali. Yakni lawan Semen Padang, PSM Makasar, Persija Jakarta, Persiba Bantul, dan Persijap Jepara. Dari lima laga itu, belum sebiji gol pun disumbangkan Andik.

Baca Juga:
"Yah, Andik absen tiga kali kan ada alasannya. Saat lawan PSMS Medan dan Persiraja Aceh itu karena habis turun di SEA Games. Lalu lawan Persema akumulasi kartu," beber pelatih Persebaya Divaldo Alves.

SURABAYA - Andik Vermansyah adalah Persebaya Surabaya. Personifikasi tersebut rasanya tak berlebihan jika menilik kaitan erat keduanya dalam satu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News