Keliling 17 Negara Menjadi Tukang Cerita
“Jack malas sekali, ya. Aku harus melakukan sesuatu untuk mengubah sikapnya,” tutur Jeeva menyuarakan ayah Jack.
Di atas panggung, Jeeva yang menjadi salah seorang pengisi Festival Dongeng Internasional Indonesia (FDII) 2015 itu memang ditemani seorang penerjemah.
Si penerjemah sebenarnya juga sudah berusaha sama ekspresifnya dengan Jeeva. Namun, tetap saja terjadi semacam distorsi adegan atau alur cerita dari saat Jeeva bertutur sampai ketika diterjemahkan si translator.
Para penonton pun akhirnya tetap lebih terfokus kepada Jeeva ketimbang si translator. “Saya tidak menyalahkan penerjemah, tapi dari pengalaman saya, malah sebetulnya tidak perlu penerjemah. Bahasa bukan kendala dalam mendongeng,” tutur Jeeva kepada Jawa Pos seusai pertunjukan.
Jam terbang perempuan India kelahiran 5 April 1956 itu memang sangat tinggi di jagat perdongengan. Alumnus Madras University tersebut sudah berkeliling total ke 17 negara, menjadi “trubadur” alias tukang cerita.
Jeeva sudah menulis tujuh buku dan menerjemahkan lebih dari 60 buku cerita. Malli dan Gadagada Gudugudu adalah contoh karyanya sendiri. Lalu, hasil terjemahannya, antara lain, Priya’s Day dan Pavo Kavo.
Kepala tim kreatif serial Bommi and Friends itu telah pula menggelar workshop storytelling di berbagai negara. Di Indonesia, Jeeva sudah beberapa kali menggelar pertunjukan. Tiga tahun terakhir, dia tidak pernah absen menghadiri FDII. Untuk edisi tahun ini, selain Jeeva, pendongeng asing yang juga tampil adalah Sheila Wee (Singapura) dan Ng Ko Keong (Malaysia).
Ketertarikan Jeeva pada dongeng muncul dan baru bisa direalisasikan menjadi karya saat dia mulai bekerja pada Tulika Publisher pada 1998. Itu pun sebenarnya terjadi karena ketidaksengajaan.
LEWAT perantara suara, ekspresi, dan gerak tubuh, dongeng yang disampaikan Jeeva Raghunath selalu gampang dipahami anak-anak yang menjadi audiens.
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408