Keliling ke Eropa, Pejabat Kukar Habiskan Rp1,3 Miliar

Masyarakat Minta Konfirmasi, BPMPD tak Mau Terbuka

Keliling ke Eropa, Pejabat Kukar Habiskan Rp1,3 Miliar
Keliling ke Eropa, Pejabat Kukar Habiskan Rp1,3 Miliar
Selain untuk transportasi dan akomodasi, juga ada beberapa item pembiayaan lain. Seperti biaya proses perizinan dari pihak berwenang di daerah hingga Kementerian Luar Negeri, biaya penyiapan materi yang dipresentasikan di Belanda, dan jasa Event Organizer (EO). Termasuk pembuatan paspor biru, karena paspor hijau tidak bisa digunakan. "Kami berangkat atas nama negara, karena tidak ada namanya negara Kutai Kartanegara. Jadi, ini bukan urusan kecil," ujarnya

Di Belanda, pihaknya promosi potensi lada putih produk Batuah, Loa Janan. Komoditas ini diunggulkan dengan potensi lahan sekitar 2.220 hektare dan sudah menghasilkan sekitar 1.339 hektare.

"Kita dapat investor di sana. Selain modal, investor ini juga menyiapkan teknologi dan sudah dilakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding, Red.) di Den Haag. Nah, kami dari Amsterdam ke Den Haag tentu pakai biaya lagi," ujarnya.

Selain lada putih, BPMPD juga menawarkan kerja sama budidaya udang, produk udang beku, dan rumput laut. Soal tuduhan jalan-jalan, Masmun mengatakan, ini murni perjalanan dinas sebagai bagian dari wakil Indonesia pada pertemuan di Den Haag, Belanda. Diakui, kepala dinas yang tidak jadi berangkat dua orang karena sakit. Yakni, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Kadisbunhut) Kukar Marli dan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Kadisperindagkop) Azmidi.

TENGGARONG - Rumor tak sedap di balik kunjungan kerja (kunker) rombongan pejabat Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Kukar ke Eropa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News