Keliling Milan, Liput Balap Formula 1 dan Kunjungi Artis Sepeda (2)
Usia Sudah 70 Tahun, Seminggu Hanya Bikin Dua Frame
Kamis, 13 September 2012 – 00:01 WIB
Pagi itu, ketika tiba di bengkel Masi, alangkah terkejutnya kami. Hanya ada satu orang yang sedang bersiap bekerja, memasangkan celemek. Dia adalah Alberto Masi sendiri!
Melihat kami dan setelah kami jelaskan (pakai bahasa Inggris) bahwa kami berasal dari Indonesia, dia memberi tanda pakai tangan untuk menunggu sesaat. Rupanya, dia tidak bisa bahasa Inggris dan meminta kami untuk menunggu beberapa menit. Rekannya akan datang untuk membantu menerjemahkan.
Sambil menunggu, dia bekerja membuat sepeda dan kami dipersilakan menikmati isi bengkel. Foto-foto dan melihat-lihat.
Tempat yang kami kunjungi itu benar-benar "bengkel". Tidak ada sepeda yang dijual, tidak ada aksesori yang dijual. Beberapa sepeda dipajang bukan untuk dijual, melainkan sebagai contoh atau penanda sejarah.
Di Milan, ada toko sepeda yang sudah berdiri sejak 1900. Banyak pula artisan (seniman) sepeda yang namanya superkondang di seluruh penjuru dunia.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408