Keliling Milan, Liput Balap Formula 1 dan Kunjungi Artis Sepeda (2)

Usia Sudah 70 Tahun, Seminggu Hanya Bikin Dua Frame

Keliling Milan, Liput Balap Formula 1 dan Kunjungi Artis Sepeda (2)
TOKO 100 TAHUN PLUS: Azrul Ananda (kiri) dan Agung Kurniawan di depan Rossignoli, toko sepeda di Milan yang berdiri sejak tahun 1900. Foto : JPPhoto
 

Sebuah sepeda bertulisan "Faema" merupakan yang dibanggakan. Itulah sepeda yang dipakai Eddy Merckx meraih kesuksesan pada 1968. Dan sepeda itu bukan untuk dijual!

 

Tidak lama, datanglah Romano Raptetti, salah satu asisten Alberto. Kami lantas berbincang dengan Alberto via Raptetti sebagai penerjemah. Percakapan sangat santai dan penuh canda. Alberto orangnya agak diam, tapi celetukannya lucu, sementara Raptetti dasarnya suka bercanda.

 

Alberto rupanya meneruskan passion ayahnya soal sepeda dari bahan baja. Sang ayah dulu ekstrem, bilang steel or nothing. "Bahan-bahan lain itu tak ada gunanya. Tujuan mereka hanya untuk cari uang." Begitu komentar Faliero Masi dulu.

 

Alberto Masi agak beda. Baginya, steel tetap yang terbaik. Dengan kualitas bahan dan penggarapan, ia akan lebih abadi. Ada beberapa contoh frame rusak di bengkelnya, semua terbuat dari kombinasi karbon dan aluminium.

Di Milan, ada toko sepeda yang sudah berdiri sejak 1900. Banyak pula artisan (seniman) sepeda yang namanya superkondang di seluruh penjuru dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News