Keliling Milan, Liput Balap Formula 1 dan Kunjungi Artis Sepeda (2)
Usia Sudah 70 Tahun, Seminggu Hanya Bikin Dua Frame
Kamis, 13 September 2012 – 00:01 WIB
Sebuah sepeda bertulisan "Faema" merupakan yang dibanggakan. Itulah sepeda yang dipakai Eddy Merckx meraih kesuksesan pada 1968. Dan sepeda itu bukan untuk dijual!
Tidak lama, datanglah Romano Raptetti, salah satu asisten Alberto. Kami lantas berbincang dengan Alberto via Raptetti sebagai penerjemah. Percakapan sangat santai dan penuh canda. Alberto orangnya agak diam, tapi celetukannya lucu, sementara Raptetti dasarnya suka bercanda.
Alberto rupanya meneruskan passion ayahnya soal sepeda dari bahan baja. Sang ayah dulu ekstrem, bilang steel or nothing. "Bahan-bahan lain itu tak ada gunanya. Tujuan mereka hanya untuk cari uang." Begitu komentar Faliero Masi dulu.
Alberto Masi agak beda. Baginya, steel tetap yang terbaik. Dengan kualitas bahan dan penggarapan, ia akan lebih abadi. Ada beberapa contoh frame rusak di bengkelnya, semua terbuat dari kombinasi karbon dan aluminium.
Di Milan, ada toko sepeda yang sudah berdiri sejak 1900. Banyak pula artisan (seniman) sepeda yang namanya superkondang di seluruh penjuru dunia.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408