Keliling Milan, Liput Balap Formula 1 dan Kunjungi Artis Sepeda (2)
Usia Sudah 70 Tahun, Seminggu Hanya Bikin Dua Frame
Kamis, 13 September 2012 – 00:01 WIB
Iseng, saya tanya apakah bisa dibantu dibuatkan sepeda balap custom. Matias langsung mengajak saya ke workshop di belakang bersama seorang stafnya, Giovanni. Mereka pun langsung mengukur tinggi badan, panjang kaki, tangan, dan lain-lain.
Sebagai bahan informasi, tinggi saya 176 cm. Dengan inseam (jarak dari dasar lantai ke selangkangan) 82 cm. "Kamu ukuran 54. Kamu pakai stem 11 cm," katanya.
Kayaknya itu sangat akurat, sepeda saya di Indonesia kebanyakan memang berukuran 54, dan saya paling nyaman pakai stem 11 cm!
Matias lantas berjanji mengirim e-mail pilihan-pilihan spesifikasi sepeda. Bayangan saya, kalau tidak ketemu barang asyik di Milan, saya pesan saja sepeda balap klasik dari bahan steel (baja) di Rossignoli.
Di Milan, ada toko sepeda yang sudah berdiri sejak 1900. Banyak pula artisan (seniman) sepeda yang namanya superkondang di seluruh penjuru dunia.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408