Keliling Milan, Liput Balap Formula 1 dan Kunjungi Artis Sepeda (2)
Usia Sudah 70 Tahun, Seminggu Hanya Bikin Dua Frame
Kamis, 13 September 2012 – 00:01 WIB

TOKO 100 TAHUN PLUS: Azrul Ananda (kiri) dan Agung Kurniawan di depan Rossignoli, toko sepeda di Milan yang berdiri sejak tahun 1900. Foto : JPPhoto
Meski demikian, tidak banyak yang tahu bahwa merek Masi itu sudah pecah dua. Masi yang kebanyakan beredar bukanlah Masi yang "sebenarnya". Bukan, bukan berarti palsu. Sama-sama asli. Tapi, Masi yang satu sudah jadi "Masi industri", sedangkan yang originale masih dibuat satu per satu sendiri oleh orang yang bernama Alberto Masi di Milan.
Ceritanya cukup panjang dan rumit. Pada 1950-an dan 1960-an Faliero Masi menjadi kondang berkat sepeda yang dia buat untuk para legenda balap. Seperti Eddy Merckx, Jacques Anquetil, Fiorenzo Magni, dan lain sebagainya.
Pada 1972 Faliero pindah ke Amerika Serikat sekaligus menjual hak nama Masi kepada investor di sana. Harapannya, mereka bisa mengembangkan perusahaan. Kenyataannya, Faliero tidak betah di California. Ingin pulang ke Italia.
Lanjut cerita, entah bagaimana detailnya, terjadi perselisihan yang tak bisa diselesaikan. Faliero, yang menurunkan kemampuan istimewanya kepada sang anak, Alberto, kemudian terus membuat sepeda-sepeda secara eksklusif untuk para klien. Toh, para klien itu tetap ingin sepeda yang dibuat oleh orang bernama Masi. Bukan sekadar merek Masi.
Di Milan, ada toko sepeda yang sudah berdiri sejak 1900. Banyak pula artisan (seniman) sepeda yang namanya superkondang di seluruh penjuru dunia.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu