Keliling Milan, Liput Balap Formula 1 dan Kunjungi Artis Sepeda (3-Habis)
Tidak Boleh Dibersihkan, Pajang Sepeda Berlumpur
Jumat, 14 September 2012 – 01:01 WIB
Alasannya, dan ini berkali-kali dia tegaskan, adalah kualitas. Dengan lincah, Colnago lantas bergerak mengambil beberapa contoh potongan frame dari bahan karbon. Yang satu punya Colnago, yang lain dari produsen lain.
Dia meminta saya melihat bagian luar dan dalamnya. Kalau Colnago, bagian luar dan dalam diperlakukan sama, harus jadi sebaik mungkin, dan diberi treatment agar terlihat sebaik mungkin. Karbon lain, bagian dalamnya terlihat kasar.
Pada tubing (tabung) frame Colnago, lantas ditunjukkan adanya dinding penguat tipis di tengah-tengah. Lumayan mengerti ribetnya membuat potongan karbon, saya kagum melihat itu. Bagaimana cara membuat dan memasang dinding karbon tersebut? "Ya itulah teknologi Colnago," celetuk Colosio.
Memang, tidak semua frame Colnago dibuat di Cambiano. Sekali lagi, hanya sekitar sepuluh orang yang bekerja di workshop di sana, plus sepuluh lagi di pengecatan. Beberapa model yang levelnya lebih rendah kini sudah dibuat di Taiwan, lalu dirakit atau finishing di Cambiano. Yang level lebih rendah sudah ada yang sepenuhnya dibuat di Taiwan.
Colnago adalah Ferrari-nya sepeda. Keduanya bahkan sudah bekerja sama selama puluhan tahun. Penulis sempat bertemu Ernesto Colnago, sang legenda,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408