Keliling Milan, Liput Balap Formula 1 dan Kunjungi Artis Sepeda (3-Habis)
Tidak Boleh Dibersihkan, Pajang Sepeda Berlumpur
Jumat, 14 September 2012 – 01:01 WIB

Sepeda karbon pertama yang didisain Colnago dan diproduksi Ferrari. Foto : Agung Kurniawan/Jawa Pos
Menyambung tulisan seri kedua sebelum ini, Colnago pernah menjadi mekanik kedua di tim Nivea, di bawah Faliero Masi, pada 1955. Banyak diperebutkan orang sebagai mekanik, Colnago pada awal 1970-an bergabung bareng tim Molteni bersama Merckx.
Waktu itu, sepeda buatan Colnago masih dilabeli "Merckx". Ironisnya, saat ini ada merek Eddy Merckx yang berdiri sendiri, dan Colnago punya merek sendiri.
Soal nama itu pula yang membuat Ernesto Colnago, kini 80 tahun, terus penasaran. Walau sudah memenangi ajang-ajang paling bergengsi, termasuk beberapa kejuaraan dunia, dia belum pernah memenangi Tour de France dengan sepeda yang bertulisan namanya. Menangnya ya waktu bertulisan Merckx itu!
Sepeda Merckx yang dipajang tersebut juga dibiarkan dalam kondisi sama seperti puluhan tahun lalu. Kondisi bannya sudah hancur, sudah jadi serabut, tapi tidak boleh diubah.
Colnago adalah Ferrari-nya sepeda. Keduanya bahkan sudah bekerja sama selama puluhan tahun. Penulis sempat bertemu Ernesto Colnago, sang legenda,
BERITA TERKAIT
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif