Kelola UMKM di Lima Negara Ini, Modalku Dapat Pendanaan Series C+ Rp 4 Triliun
Untuk memutuskan lingkaran setan tersebut, dia bersama perusahaannya menentukan UMKM mana yang bisa diberdayakan tanpa menggunakan agunan melalui analisis big data dan machine learning.
''Yang terpenting, untuk mendapatkan dana di Modalku adalah kalian punya cash flow. Misalnya, bisnis warung. Kami bisa memprediksi pertumbuhan warung tersebut untuk 4 sampai 5 bulan ke depan dengan melihat cash flow," ujar Reynold.
Dia mengenang ide awal mendirikan star-up tersebut bermula saat berkuliah di Universitas Harvard bersama temannya.
"Awalnya, waktu kuliah di Universitas Harvard, jarang orang Asia Tenggara yang kuliah di sana. Salah satunya, cuma ada saya dan Kelvin. Karena sama-sama orang Asia tenggara, kami jadi dekat. Kemudian, munculah ide-ide," ucap Reynold.
Menurut dia, masalah utama finansial di Asia Tenggara adalah akses, apalagi untuk UMKM. (mcr18/jpnn)
CO Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, hingga 2022, platform Modalku sudah ada di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Mercurius Thomos Mone, Tarmizi Hamdi
- Kemenkeu Satu di 3 Wilayah Ini Kompak Gerakkan UMKM Siap Ekspor & Hadapi Era Digital
- Bazar UMKM BerKRIYAsi Hadir di Makassar, Dirut Pegadaian: Bersama Kita Dukung UMKM Agar Naik Kelas
- MIND ID Dukung Pemberdayaan UMK lewat Karya Nyata Festival BUMN
- Pertamina SMEXPO 2024 Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Catatkan Transaksi Rp 17,45 Miliar
- Dukung Sejuta Lapangan Kerja RIDO, Ryan Haroen Usulkan Adanya Kawasan UMKM
- Membawa Kemajuan Nyata, Khofifah-Emil Raih Dukungan Pelaku UMKM Ponorogo