Kelompok Beji Siapkan Serangan ke Penjara
Senin, 10 September 2012 – 06:04 WIB
Namun, dugaan sementara bahwa Thorik adalah lelaki yang terkena ledakan bisa jadi terpatahkan. Sebab, tadi malam seseorang bernama Thorik menyerahkan diri ke pos polisi di Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. "Memang dia mengaku bernama Thorik. Tapi kami tidak bisa lantas percaya karena masih harus kami periksa," katanya.
Di bagian lain, konsentrasi penyidik Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri benar-benar sedang diuji. Belum juga tuntas pengungkapan jaringan penyerang pos polisi Solo dan penemuan bahan peledak di Tambora, kini muncul lagi aksi teror di Depok. "September adalah peak season , bulan ini dalam analisa intelijen menjadi bulan terawan untuk aksi teror di seluruh dunia," ujar Dr Andi Wijayanto, pengajar Program S2 Kajian Stratejik Intelijen Universitas Indonesia kemarin.
Menurut Andi, September dan dua bulan berikutnya bersejarah karena momentum serangan terhadap gedung WTC New York pada 9 September 2001. "Untuk Indonesia, Oktober juga rawan karena momentum Bom Bali 1," katanya.
Secara terpisah, seorang analis di lingkungan anti teror Mabes Polri menjelaskan, bom meledak karena tergesa-gesa membawa. "Diduga kuat terjatuh dan terpantik sehingga memicu ledakan," katanya di sela-sela olah TKP di Beji, Depok Jawa Barat kemarin.
JAKARTA - Tidak butuh waktu lama bagi aparat untuk mengendus adanya keterkaitan antara ledakan bom di Jalan Nusantara, Beji, Depok dengan pelaku
BERITA TERKAIT
- Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024 Harus Mencamkan Kalimat Pak Dedy
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Hal Mengejutkan, CPNS & PPPK 2024 Jangan Main-Main, Bisa Mundur Jika Ingin
- Honorer Tua Gagal Seleksi PPPK 2024 Sudah jadi Isu Nasional
- Jasa Marga Operasikan 1.286 Km Tol Untuk Dukung Program Asta Cita
- Pemkab Sleman Kendalikan Laju Penularan Virus PMK
- Dukung Pembentukan Desk Ketenagakerjaan Polri, PP GPA Singgung Keseriusan Penegakan Hukum